Kuyank
Indonesian Premiere
100 minutes | 2025 | Indonesia | Drama – Horror | 🔊 Indonesian, Banjar
Sinopsis
Tujuh tahun sebelum petualangan Signifikan Band ke kota mistis Saranjana, kisah ini bermula dari cinta sederhana di sebuah desa terpencil — antara Rusmiati, gadis desa yang polos, dan Badri, pria kaya yang jatuh hati padanya sejak pandangan pertama. Cinta mereka tumbuh cepat, hingga Badri memutuskan melamar Rusmiati tak lama setelah ibunya meninggal dunia.
Beberapa tahun setelah pernikahan, rumah tangga mereka mulai diguncang. Rusmiati tak kunjung dikaruniai anak, sementara ibu mertua yang sejak awal menentang pernikahan itu, menuntut Badri untuk menikah lagi agar memiliki keturunan. Tekanan demi tekanan membuat Rusmiati terpuruk — takut kehilangan cinta satu-satunya. Dalam keputusasaannya, ia memilih jalan gelap: mempelajari ilmu hitam Kuyang agar tetap cantik, muda, dan menawan di mata suaminya.
Namun keputusan itu membawa malapetaka. Kehidupan mereka tak pernah sama lagi. Desa mereka dihantui teror malam — bayi dan ibu hamil menjadi korban. Hingga akhirnya, rahasia kelam Rusmiati terbongkar. Warga menuntut pertanggungjawaban, dan Badri dihadapkan pada pilihan pahit: menyelamatkan istrinya dari amukan massa, atau melepaskan cinta yang telah berubah menjadi kutukan. Mampukah cinta mereka bertahan di antara dosa dan kutukan?
Jadwal
Sat, 6 Dec 2025 | 15:15 | EMPIRE XXI | Studio 3
Biografi Sutradara
Johansyah Jumberan
Johansyah Jumberan adalah produser, sutradara, dan penulis skenario dengan lebih dari sepuluh tahun pengalaman di industri film Indonesia. Ia memulai karier sebagai penulis skenario dengan karya-karya yang mendapat pengakuan, seperti Catatan Akhir Kuliah (2015), The Chocolate Chance (2017), dan Saranjana: Kota Ghaib (2023). Naskah Catatan Akhir Kuliah mendapat nominasi Naskah Adaptasi Terbaik di Festival Film Indonesia 2015.
Sebagai produser, ia terlibat dalam berbagai judul sukses, termasuk Catatan Akhir Kuliah (2015), The Chocolate Chance (2017), Love Reborn (2018), Iblis Dalam Kandungan (2022), Saranjana: Kota Ghaib (2023), Iblis Dalam Kandungan 2: Deception (2025), dan Angel Pol (2025). Karya penyutradaraannya meliputi Saranjana: Kota Ghaib (2023) dan Iblis Dalam Kandungan 2: Deception (2025).
Di Kuyank, ia memegang peran kreatif utama sebagai produser, sutradara, dan co-writer, bekerja sama dengan Asaf Antariksa dalam pengembangan cerita. Semangatnya dalam bercerita menghidupkan folklore Indonesia melalui sinema yang berani dan penuh emosi.
Kredit
| Production Company | DHF Entertainment (Pt. Dari Hati Sejati) |
| Producer | Johansyah Jumberan, Victor G. Pramusinto |
| Director | Johansyah Jumberan |
| Scriptwriter | Asaf Antariksa, Johansyah Jumberan |
| Cinematographer | Iman Samudra |
| Production Designer | Johansyah Jumberan |
| Editor | Teguh Raharjo |
| Main Cast | Rio Dewanto, Putri Intan Kasela, Barry Prima, Ochi Rosdiana, Jolene Marie, Dayu Wijanto, Ananda George, Betari Ayu, Hazman Al Idrus, Ellizabeth Christine |
| Director’s filmography |
|
| Notable Achievement | – |
| Contact | [email protected] |

