JAFF 19 “Metanoia” Hadir Mulai 30 November hingga 7 Desember 2024
Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19 yang bertema “Metanoia” akan diselenggarakan dari 30 November sampai 7 Desember 2024. Pengumuman penyelenggaraan ini disiarkan melalui konferensi pers yang dilakukan secara daring dan disiarkan langsung di akun YouTube JAFF pada tanggal 8 November lalu. Dihadiri oleh Direktur Festival JAFF Ifa Isfansyah, Direktur Program JAFF Alexander Matius, dan Direktur JAFF Market Linda Gozali, melalui konferensi pers tersebut JAFF juga mengumumkan penyelenggaraan JAFF Market untuk pertama kalinya yang akan berlangsung dari 3 sampai 5 Desember 2024.
Direktur JAFF Market Linda Gozali menjelaskan bahwa JAFF Market hadir sebagai respons terhadap pertumbuhan industri film kita, khususnya paska pandemi. Ia berharap, melalui JAFF Market akan lahir bentuk-bentuk kolaborasi baru yang kemudian memicu pertumbuhan dan inovasi dalam industri film Indonesia yang setahun belakangan ini menunjukkan geliatnya. Terbukti dari penghargaan dan apresiasi yang dicapai oleh film-film Indonesia di kancah global serta pencapaian angka penonton bioskop yang mencapai rekor angka tertinggi sejak tahun 1926, bahkan mengungguli jumlah penonton film impor di bioskop Indonesia.
Merayakan pencapaian-pencapaian tersebut, JAFF untuk pertama kalinya, memilih film produksi Indonesia untuk film pembuka dan film penutup festival. Samsara, film bisu hitam putih karya sutradara Garin Nugroho (Kucumbu Tubuh Indahku, 2018; Daun di Atas Bantal, 1998), akan membuka festival pada 30 November 2024. Dan 1 Kakak 7 Ponakan, film drama dari sutradara Yandy Laurens (Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, 2023; Keluarga Cemara, 2019) akan menjadi film penutup festival pada 7 Desember 2024, pemutaran yang sekaligus merupakan World Premiere film tersebut.
DUKUNGAN PELAKU INDUSTRI KREATIF
Perayaan ini disambut meriah oleh pelaku-pelaku industri kreatif. Terbukti dari kehadiran sejumlah kreator dari industri kreatif yang turut menghadiri konferensi pers sebagai narasumber sebagai bentuk dukungannya. Mereka adalah Riri Riza (sutradara), Gina S. Noer (produser, sutradara, dan penulis skenario), Gita Fara (produser), Dipa Andika (produser), Meira Anastasia (sutradara dan penulis skenario), Sal Priadi (penyanyi, penulis lagu, dan aktor), dan Chicco Kurniawan (aktor). Riri Riza bersama Miles Films, rumah produksi yang di bawah naungannya, akan membuka booth di JAFF Market serta mengadakan serangkaian kegiatan yang dapat diikuti oleh publik untuk mengetahui lebih jauh tentang proyek-proyek film yang sedang digarap dengan harapan dapat melahirkan kolaborasi baru.
Sutradara dan penulis skenario Meira Anastasia bersama produser Dipa Andika berbagi tentang excitement mereka menantikan penayangan perdana film terbaru mereka Cinta Tak Seindah Drama Korea di JAFF yang juga masuk ke dalam program kompetisi, Indonesian Screen Awards. Gina S. Noer, yang tahun ini ditunjuk sebagai salah satu juri kompetisi, mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman berharga baginya dan berharap film-film yang berkompetisi dapat menumbuhkan semangat resiliensi untuk terus tumbuh, bergerak, dan berpihak pada kejernihan nurani untuk JAFF dan untuk penontonnya.Pada JAFF19 ini akan kembali digelar tidak hanya satu tapi dua pertunjukan dalam program Cinematic Concert yang menghadirkan film Samsara dengan iringan musik live serta penampilan kolaborasi Sal Priadi dan Kunto Aji. Masih banyak lagi program-program spesial lainnya di JAFF19. Jadwal serta lineup lengkap film dan program JAFF19 dapat ditemukan di akun media sosial resmi @jaffjogja dan situs resmi, jaff-filmfest.org. Tiket dapat diakses melalui situs resmi jaff-filmfest.org dan dibeli di TIX.ID, mulai 20 November 2024.
News Contributor: Lorem Ipsum
Photos: JAFF Documentation Team