JAFF
Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) adalah festival film terkemuka di Indonesia yang berfokus pada pengembangan perfilman Asia. Didirikan atas kerja sama dengan Network for the Promotion of Asia Pacific Cinema (NETPAC), JAFF menjadi jembatan yang menghubungkan dunia film, seni, dan pariwisata. Festival ini memperkenalkan berbagai film Asia kepada publik Indonesia serta menyediakan platform internasional bagi para pembuat film dan pekerja kreatif di seluruh Asia.
Penghargaan JAFF, seperti Golden dan Silver Hanoman Award, NETPAC Award, serta Geber Award, ditujukan untuk menghargai kontribusi luar biasa dalam sinema Asia. Setiap penghargaan mengapresiasi pencapaian sinematik yang unik dan mendorong inovasi serta kisah-kisah dari perspektif Asia yang beragam. Melalui penghargaan dan program-programnya yang inklusif, JAFF berkontribusi secara signifikan terhadap visibilitas dan pertumbuhan sinema Asia di panggung global.
SEKRETARIAT JAFF
YAYASAN SINEMA YOGYAKARTA
Jl. Nyi Pembayun No.20, RT.22/RW.05, Prenggan, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta Indonesia 55172
Telp: +62 274 2842631
Surel: [email protected]
Yayasan Sinema Yogyakarta
Yayasan Sinema Yogyakarta didirikan di Yogyakarta pada tahun 2017 dengan tujuan untuk menciptakan, mengembangkan, dan memperkuat budaya sinema global melalui kota Yogyakarta. Yayasan ini mengelola berbagai kegiatan, termasuk Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), JAFF Market, JAFF Archive, Community Forum, dan Layar Hanoman. Melalui kegiatan-kegiatan ini, Yayasan Sinema Yogyakarta berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan budaya sinema yang dinamis dan inovatif.
NETPAC
NETPAC adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1990 oleh Aruna Vasudev sebagai hasil dari konferensi yang diadakan di New Delhi oleh Cinemaya – The Asian Film Quarterly, atas permintaan UNESCO. Organisasi ini didirikan dengan tujuan mempromosikan pemahaman dan apresiasi yang lebih besar terhadap film-film Asia pada saat sinema Asia mulai berkembang namun masih relatif kurang dikenal di tingkat regional maupun internasional. Cinemaya, sebuah jurnal film triwulanan yang diluncurkan secara independen oleh Aruna Vasudev pada tahun 1988, telah membuka jalan bagi sinema Asia.
NETPAC bangga telah meningkatkan kesadaran akan film independen dan non-arus utama karya sutradara baru yang karyanya mungkin kurang dikenal karena keterbatasan dana dan sumber daya. Kini, film Asia memiliki kehadiran yang menonjol di seluruh dunia.
Selama lebih dari 25 tahun, NETPAC telah mengambil banyak inisiatif, di antaranya:
1.Pemberian Penghargaan NETPAC untuk Film Asia Terbaik di 30 festival film internasional besar di seluruh dunia. Penghargaan ini pertama kali diberikan di Festival Film Internasional Berlin pada tahun 1994.
2. Menerbitkan dan bekerja sama dalam penerbitan buku-buku tentang sinema Asia, seperti Modernity & Nationality in Vietnamese Cinema oleh Ngo Phuong Lan, When Strangers Meet: Visions of Asia & Europe in Film (NETPAC dan Asia Europe Foundation), Kenji Mizoguchi and the Art of Japanese Cinema oleh Tadao Sato (NETPAC & Bloomsbury), An Incomplete Sentence: The Cinema of Dharmasena Pathiraja, Early Sri Lankan Cinema and Its Association with the South Indian Film Industry (NETPAC & AFC), Asian Film Journeys: Selections from Cinemaya (NETPAC & Wisdom Tree), dan Malaysian Cinema in a Bottle oleh Hassan Abd. Muthalib.
3.Mengorganisir konferensi tentang sinema Asia sejak tahun 1991 di berbagai kota, termasuk Yamagata, Hawaii, Manila, Singapura, Kuala Lumpur, New Delhi, dan Yogyakarta.
4.Meluncurkan Cinefan, Festival Sinema Asia NETPAC di New Delhi pada tahun 1999 dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) di Yogyakarta pada tahun 2006.
5.Asia Pacific Screen Awards (APSA) bekerja sama dengan NETPAC mendirikan APSA NETPAC Development Prize senilai US$10,000 bagi sutradara pemula dari Asia.
6. Berperan penting dalam pengembangan Asiapacificfilms.com, sebuah perpustakaan digital film Asia Pasifik yang menayangkan film dari Asia dan Pasifik. Situs ini diluncurkan pada Oktober 2009 dan dapat diakses di www.asiapacificfilms.com.
7.Menyediakan program khusus paket film Asia untuk festival film internasional di seluruh dunia, bekerja sama dengan organisasi film, lembaga pemerintah dan non-pemerintah, akademisi film, dan kritikus dalam berbagai kegiatan yang menguntungkan untuk memajukan sinema Asia.
NETPAC telah menerima dua penghargaan atas dedikasinya dalam mempromosikan sinema Asia:
•Jogja-NETPAC Asian Film Festival, 2009
•Busan Internatonal Film Festival ke-20, 2015
Pada akhir tahun 2015, Komite Eksekutif NETPAC memutuskan untuk memperluas cakupan geografis hingga wilayah Pasifik. Kini, NETPAC berarti Network for the Promotion of Asia Pacific Cinema. Pada tahun yang sama, NETPAC terdaftar sebagai NGO Internasional di Australia. NETPAC kini memiliki Dewan Eksekutif dan Komite Penasehat baru yang akan memimpin aktivitas di masa depan dengan Sekretariat yang berlanjut di Australia.
Founder/President Emerita :
Aruna Vasudev (India)
Advisory Council
Jeannette Paulson Hereniko (Hawaii)
Nick Deocampo (Phillipines)
Ranjanee Ratnavibhushana (Sri Lanka)
Garin Nugroho (Indonesia)
Wong Tuck Cheong (Malaysia)
Kim Dong Ho (Korea)
Joint Presidents
Bina Paul (India)
Anne Démy – Geroe (Australia)
Vice Presidents
Mohammad Attebai (Iran)
Eduardo Lejano (Philippines)
Board Members
Ashley Ratnavibushana (Sri Lanka)
Gulnara Abikeyava (Kazakhstan)
Martine Thérouanne (France)
Phuong Lan NGO (Vietnam)
Yao WANG (China)
Shannon King (Australia) Treasurer/Secretary
To see a detailed list of NETPAC members from all across the world, please click below;
NETPAC Members
NETPAC Secretariat
New Farm 4005, Brisbane
Australia
Email: [email protected]
Website: www.netpacasia.org