Suka Duka Tawa (Aco Tenriyagelli, 2025) dipilih sebagai film penutup di JAFF20, dan sekaligus menjadi debut film panjang Aco Tenri. Film ini menyatukan dua dunia komedi, yaitu stand up, dan komedi konvensional untuk menggambarkan kehidupan para pelaku komedi dari sisi yang lebih personal. Lewat kolaborasi dengan para komika, pelawak senior, dan tim produksi, Aco berhasil membentuk dunia cerita yang menempatkan humor sebagai cara bertahan dari situasi sulit, bukan sekadar alat hiburan.
Cerita film ini berfokus pada dinamika keluarga, terutama jarak emosional yang sering muncul antara anak dan orang tua karena keduanya sama-sama sulit mengekspresikan kasih sayang satu sama lain. Ajish Dibyo selaku produser menilai kekuatan film ini terletak pada cara Aco yang mampu mengubah pengalaman pribadinya menjadi cerita yang akhirnya bisa dirasakan banyak orang, tanpa kehilangan kesederhanaan dan kejujuran dalam penyampaiannya.
Sedangkan Rachel Amanda, selaku pemeran utama menekankan bahwa film ini menunjukkan bagaimana materi komedi itu kerap lahir dari pengalaman pahit sebuah realitas yang menjadi fondasi utama sebuah cerita lucu yang berhasil membuat banyak orang tertawa.
Suka Duka Tawa akan dijadwalkan rilis pada 8 Januari 2026. Aco berharap, film ini bisa meninggalkan kesan yang hangat dan mengajak penonton melihat bahwa tawa dan luka sering berjalan berdampingan dalam kehidupan sehari-hari.
Begitu pula dengan JAFF, yang telah merayakan dua dekadenya. Tahun ini, JAFF kembali membuktikan dirinya sebagai rumah bagi karya yang tumbuh dari pengalaman personal namun berbicara luas kepada banyak orang. Semoga pada gelaran berikutnya, JAFF terus menjadi ruang yang menyambut suara-suara baru dan menghadirkan cerita yang menghangatkan.
Penulis: Ainani Tajriani
Foto: Tim Dokumentasi JAFF




