Sons of the Neon Night

Berlatar di Hong Kong yang bersalju dan bernuansa surealis, film ini dibuka dengan adegan seorang penembak misterius yang menembak tanpa arah di tengah keramaian pusat kota yang diterangi cahaya neon. Rangkaian peristiwa yang tampak kebetulan berujung pada kematian ketua sebuah grup farmasi sekaligus bos tersembunyi di balik jaringan perdagangan narkoba ilegal, yang tewas dalam ledakan di rumah sakit tempat ia ditahan.
Kota pun terjerumus dalam kekacauan: polisi kehilangan kendali, dan bisnis keluarga berada di ambang kehancuran. Anak bungsu keluarga itu, yang bertekad melepaskan diri dari masa lalu kelam keluarganya, akan menjadi pewaris tahta hanya jika kakak laki-lakinya yang buron serta para pengikut setia ayahnya yang telah tiada tidak menghalangi jalannya.
Judul film dalam bahasa Mandarin — Feng (Angin), Lin (Hutan), Huo (Api), Shan (Gunung) — terinspirasi dari karya klasik militer Sun Tzu, The Art of War. Dalam Sons of the Neon Night, keluarga menjadi medan perang utama.