Skip links

Production Culture Research

Studi budaya produksi berfokus pada aspek sosial, budaya, dan ekonomi yang membentuk cara media diproduksi. Ada beberapa topik yang diteliti seperti praktik kerja, dinamika kuasa industri, norma dan identitas di tempat kerja, inovasi dan teknologi, kolaborasi (co-production, runaway production, co-branding etc). lokalitas dan globalisasi, serta konteks kebijakan. Secara spesifik penelitian tersebut budaya, nilai, praktik, dan hubungan kekuasaan di industri film untuk memahami keunikan cara produksi dan konten yang dihasilkan. Workshop ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi para peneliti dan mahasiswa film agar dapat mengerjakan penelitian budaya produksi film.
Jadwal

Lokasi : LPP Enthusiastic – LPP Yogyakarta

Tanggal : Wednesday, December 4, 2024

Sesi I: 10:00 – 12:00 (WIB)

Sesi II: 13:00 – 15:00 (WIB)

HTM: Rp200.000,-

 

PEMBICARA:

Dyna Herlina

Dyna Herlina

Dyna Herlina Suwarto, PhD adalah Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Yogyakarta. Ia adalah alumni University of Nottingham Inggris. Selain mengajar di kampus, dia juga menfasilitasi berbagai kegiatan perfilman seperti penulisan naskah akademik, penelitian kebijakan, fasilitator workshop, juri, kurator, dan konsultan arsip film. Ia menulis beberapa buku diantaranya “Krisis dan Paradoks Film Indonesia” (2013), “Pemetaan Pembuat Film Yogyakarta” (2015), “Menonton Penonton: Khalayak Film Bioskop di Tiga Kota” (2019). Artikel ilmiahnya di bidang kajian media terpublikasi di berbagai jurnal internasional dan nasional bereputasi. Ia juga merupakan co-founder Jogja Netpac Asian Film Festival (JAFF) dan Kajian Film Indonesia (KAFEIN). Ia dapat dihubungi melalui email dynaherlina@uny.ac.id.

Tito Imanda

Tito Imanda

Tito Imanda adalah seorang antropolog dan pembuat film. Tesis PhD praktis/penciptaannya adalah tentang pembuatan film kolaboratif dengan kelompok wayang orang di kaki Gunung Merapi, mengeksplorasi cara-cara baru dalam bercerita secara visual. Tesis masternya tentang ekonomi politik industri film Indonesia. Tesis sarjananya tentang komunitas animator Indonesia. Pada 2008-2013 ia mengembangkan dan mengelola sekolah film di salah satu universitas swasta di Jakarta. Tahun 2017-2021 menjabat di Badan Perfilman Indonesia (BPI), sebagai Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan