Skip links

Love Chaos Kin: Pandangan yang Jujur dan Personal tentang Adopsi, Identitas, dan Kelas Sosial

Sepertinya, topik terkait adopsi anak akan selalu menjadi sebuah dilema yang tidak kunjung usai. Adopsi tidak hanya dipahami sebagai upaya menyediakan rumah bagi anak, tetapi juga melibatkan dinamika emosional, sosial, dan budaya yang jauh lebih kompleks, tidak hanya untuk sang anak tetapi juga seluruh anggota keluarga. 

Sutradara Chithra Jeyaram, mengangkat beragam dinamika yang menyertai fenomena adopsi anak lintas budaya dalam film dokumenter terbarunya, Love Chaos Kin, yang diputar pada JAFF20 melalui program Asian Perspectives Features. Film ini merekam perjalanan keluarga imigran India yang tinggal di Amerika Serikat, Lakshmi dan Narayanan. Mereka mengadopsi dua anak kembar dari ibu kandung mereka yang berkulit putih serta ayah mereka, seorang pria dari suku asli Amerika, yang mana memiliki latar belakang sosial budaya berbeda dari keluarga Lakshmi. Chithra menyorot dengan detail dinamika yang dihadapi orang tua angkat dan orang tua kandung, termasuk pergulatan identitas, ras, hingga hubungan emosional yang mereka bangun bersama. Selama 98 menit, film ini menyelami kompleksitas itu secara perlahan dan intim.

Dalam sesi tanya jawab setelah pemutaran film pada hari ketiga JAFF20, Chithra Jeyaram bercerita mengenai awal pertemuannya dengan keluarga Lakshmi. Berawal dari keinginannya mengadopsi anak, ia menemukan blog pribadi milik Lakshmi dan menghubunginya untuk meminta izin merekam keseharian keluarga tersebut selama tiga hari. Namun rencana singkat itu justru berujung menjadi proses dokumentasi yang berlangsung selama enam tahun. Chithra mengaku tak pernah membayangkan bahwa proyek pribadi ini akan berkembang menjadi film dokumenter karena pada awalnya ia hanya ingin memahami proses adopsi lebih dekat.

“Saat pertama kali saya bertamu ke rumah Lakshmi, mereka masih sedikit malu untuk didokumentasikan. Namun beberapa jam setelahnya, mereka sudah merasa nyaman dengan kamera saya,” ujar Chithra. Berbekal arsip dokumentasi keluarga dan rekaman yang ia buat selama bertahun-tahun, Love Chaos Kin akhirnya selesai diproduksi dengan hasil yang memuaskan.

Sebagian besar penonton yang hadir dalam sesi tanya jawab mengaku terharu setelah menonton Love Chaos Kin. Beberapa bahkan merasakan kedekatan emosional dengan pengalaman masa kecil mereka sendiri yang dibesarkan oleh lebih dari sepasang orang tua. Film ini mengajak penonton menyelami konflik batin yang muncul dalam adopsi lintas budaya, serta bagaimana peran orang tua, baik angkat maupun kandung dalam menyikapi proses pencarian identitas seorang anak.

Penulis: Hasan Daffa Abdillah
Foto: Tim Dokumentasi JAFF

Leave a comment