Skip links

JAFF20 “TRANSFIGURATION”: Memperkenalkan Artwork JAFF20 Karya Seniman Muklay & Wulang Sunu

Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025 memilih tema “TRANSFIGURATION”, sebuah rangkuman perjalanan dua dekade festival ini dalam proses transformasinya. Dari awal yang sederhana hingga menjadi salah satu platform sinema paling dinamis di Asia. Dua dekade merupakan periode panjang sebuah festival untuk merefleksikan secara mendalam dengan menakar capaian selama ini maupun cita-cita yang belum sepenuhnya terwujud.

Melalui gelombang pasang dan surut, JAFF selalu berupaya membentuk identitas dan posisinya di antara festival film di Asia Pasifik. TRANSFIGURATION mencerminkan upaya JAFF yang terus-menerus mendesain program yang inovatif seraya memperdalam program yang tengah berjalan demi menciptakan masa depan yang lebih baik. Tidak hanya sekadar sebagai perayaan tahunan film Asia, tapi juga menciptakan festival yang berdampak bagi industri, komunitas, dan ekosistem perfilman secara luas.

Tema JAFF tahun ini ditampilkan melalui kolaborasi spesial antara dua seniman visual muda ternama Indonesia, Muchlis Fachri ‘Muklay’ dan Wulang Sunu. Mereka menerjemahkan TRANSFIGURATION ke dalam artwork resmi JAFF20; sebuah karya visual yang enerjik penuh imajinasi dengan nuansa transformasi yang dinamis, yang mencerminkan semangat JAFF20.

Muchlis Fachri, yang lebih dikenal dengan nama Muklay, adalah seorang seniman visual kontemporer yang berbasis di Jakarta. Lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini dikenal dengan gaya pop-surealis nya yang khas; memadukan warna-warna cerah, outline hitam tebal, dan humor yang eksentrik. Terinspirasi dari pop culture dan kehidupan perkotaan, karya-karyanya mencerminkan kekacauan dunia hari ini yang semarak dan enerjik.

Wulang Sunu adalah seniman visual multidisiplin lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Ia berkarya dalam berbagai medium, dari gambar, lukisan, animasi hingga instalasi. Karya-karyanya mengeksplorasi pengalaman manusia, sejarah, dan mitologi, dengan memadukan kegembiraan, melankoli, dan humor. Wulang yang sebelumnya bergabung dengan Papermoon Puppet Theatre, kini aktif sebagai anggota Studio Batu. Karya-karyanya telah dipamerkan di Australia, Belanda, Malaysia, dan Singapura.

Coming Soon