(JAFF X JOGJA FESTIVALS) Workshop Penelitian Festival
Dalam tiga dekade terakhir, festival tumbuh berkembang menjadi fenomena penting dalam kajian bisnis dan budaya. Festival menumbuhkan ruang transnasional tempat audiens, kurator/programmer, pelaku industri komunitas seni budaya berinteraksi dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi. Ada beberapa pendekatan yang memahami festival. Pendekatan klasikal melihat festival sebagai ritual budaya dan identitas komunitas yang menekankan makna simbolis dan kohesi sosial. Pendekatan instrumentalis memandang festival sebagai penggerak ekonomi kreatif, pariwisata, dan city branding. pendekatan manajemen menyoroti festival sebagai industri budaya profesional dengan strategi kurasi, pemasaran, dan keberlanjutan. festival telah menjadi bagian dari ekosistem kebudayaan global, riset akademik tentangnya di Indonesia masih terbatas. Workshop ini untuk memahami pendekatan teoretis sekaligus menyusun rancangan penelitian yang relevan dengan konteks lokal. There are several theoretical approaches to understanding festivals. The classical approach views festivals as cultural rituals and expressions of community identity, emphasizing symbolic meaning and social cohesion. The instrumentalist approach sees festivals as drivers of the creative economy, tourism, and city branding. Meanwhile, the management approach highlights festivals as professional cultural industries shaped by strategies of curation, marketing, and sustainability.
While festivals have become integral to the global cultural ecosystem, academic research on this subject in Indonesia remains limited. This workshop aims to explore these theoretical frameworks while developing research designs that are contextually relevant to the Indonesian setting.
Jadwal
Jadwal
Lokasi: Tulip Room ARTOTEL Suites Bianti – Yogyakarta
Tanggal : Jumat, 5 Desember 2025
Waktu:
- 10.00 – 12.00 (Sesi 1)
13.00 – 15.00 (Sesi 2)
Biaya Pendaftaran: Rp175.000,-
Speaker:
Pembicara:
Dinda Intan Pramesti Putri
Direktur Jogja Festivals
A dedicated professional with extensive experience in art and cultural Dintan adalah seorang profesional yang berdedikasi dengan pengalaman luas di bidang manajemen seni dan budaya, pengembangan komunitas, dan penelitian. Ia memiliki keahlian dalam kepemimpinan organisasi non profit, manajemen acara dan proyek, serta program budaya, dengan rekam jejak yang terbukti di industri kreatif dan manajemen festival. Fokus utamanya berada pada pengembangan seni, industri kreatif, dan pengembangan budaya yang berkelanjutan melalui pendekatan kolaboratif dan strategis.
Dyna Herlina
Penasihat JAFF
Dyna Herlina Suwarto, PhD adalah Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Yogyakarta. Ia adalah alumni University of Nottingham Inggris. Selain mengajar di kampus, dia juga menfasilitasi berbagai kegiatan perfilman seperti penulisan naskah akademik, penelitian kebijakan, fasilitator workshop, juri, kurator, dan konsultan arsip film. Ia menulis beberapa buku diantaranya “Krisis dan Paradoks Film Indonesia” (2013), “Pemetaan Pembuat Film Yogyakarta” (2015), “Menonton Penonton: Khalayak Film Bioskop di Tiga Kota” (2019). Artikel ilmiahnya di bidang kajian media terpublikasi di berbagai jurnal internasional dan nasional bereputasi. Ia juga merupakan co-founder Jogja Netpac Asian Film Festival (JAFF) dan Kajian Film Indonesia (KAFEIN). Ia dapat dihubungi melalui email [email protected].

