Warna-Warni Cerita dan Genre dalam Light of Asia, Program Kompetisi untuk Film Pendek di JAFF20
Pada hari keempat perhelatannya, JAFF20 menayangkan kompilasi film pendek pilihan dalam program Light of Asia 3 yang akan berkompetisi untuk memenangkan Blencong Award.
Light of Asia 3 menayangkan enam film pendek, dari Indonesia, Taiwan, hingga Kazakhstan. Film pertama, My Name is Hope (Sherwan Haji, 2025), berhasil membangun suasana mencekam berkat camera works yang menyorot berbagai kejadian mengerikan dari lubang makanan sempit di sebuah sel. Dinamika penonton berubah ketika The Fishbowl Girl (2024) ditayangkan, film oleh Hung Yi Wu yang menceritakan pengalaman campur aduk Wei, seorang lesbian, ketika berkunjung ke Thailand. Studio 2 Empire XXI dipenuhi gelak tawa penonton saat menyaksikan Anatomy of a Call (Arnold Tam, 2024), sebuah potret lanskap urban Hongkong yang saling terhubung lewat panggilan telepon.
What Have You Done, Zarina? (Camila Sagyntkan, 2025) menciptakan atmosfer tegang dan sentimental dari benang kusut yang dipicu remaja 15 tahun setelah menjalani aborsi diam-diam. Memasuki film kelima, Throughout The Cages (Sekat-Sekat, Aaron Pratama, 2025) yang menceritakan trauma tragedi ‘98 di Indonesia yang termanifestasi lewat hal sekecil teralis rumah. Sesi penayangan dipungkas oleh sinematografi yang mencekam dengan cantik lewat efek hitam-putih dari Hyena (Altay Ulan Yang, 2025), berkisah tentang bullying dalam kastil akademik terpencil.
Dalam sesi Q&A di akhir penayangan program Light of Asia 3, Aaron Pratama membagikan inspirasi di balik filmnya, Throughout The Cages, yang bertolak dari pertanyaan mengapa kebanyakan rumah yang dihuni keluarga Tionghoa-Indonesia memiliki teralis yang sama. Menurutnya, hal tersebut merupakan aspek semiotika yang mencerminkan tragedi masa lalu dari perspektif etnis minoritas. “Saya jadi ingin mencoba membicarakan topik-topik ini, di masa yang sulit seperti sekarang, di era baru rezim kita,” ujarnya.
“So I just want to try to talk about those topics, these hard times, during our new era of regime,” imbuhnya.
Sebanyak 17 film pendek akan berkompetisi dalam program Light of Asia. Kompilasi film pendek dalam program ini akan dibagi ke dalam tiga kelompok kompilasi. Segerakan tonton semua film-film pendek pilihan dari Asia:
Light of Asia 1
Kamis, 4 Desember 2025 | Empire XXI Studio 2 | 12.15 WIB
Jumat, 5 Desember 2025 | Empire XXI Studio 2 | 12.00 WIB
Light of Asia 2
Jumat, 5 Desember 2025 | Empire XXI Studio 2 | 17.45 WIB
Sabtu, 6 Desember 2025 | Empire XXI Studio 2 | 15.00 WIB
Informasi dan jadwal lengkap program JAFF20 bisa ditemukan di jaff-filmfest.org dan media sosial @jaffjogja.
Penulis: Gulma Zahra Auradatu dan Meutia Rafa
Foto: Tim Dokumentasi JAFF





