Founding an Asian Film Festival: A Dialogue with the Heads of BIFF, SIFF and JAFF
Jadwal
Jadwal
Lokasi : Artotel Meeting Room Lotus 3 | ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta
Tanggal : Rabu, 4 Desember 2024
Waktu: 13:00 – 14:30 (WIB)
HTM: Gratis
pembicara
PEMBICARA:
Kim Dong Ho
Pendiri Busan International Film Festival / BIFF
KIM Dong-Ho, lahir pada tahun 1937, adalah pendiri dan mantan ketua Busan International Film Festival (BIFF). Setelah memegang berbagai posisi di Kementerian Kebudayaan dan Komunikasi, pada tahun 1988 dia diangkat sebagai presiden Korean Motion Picture Promotion Corporation (sekarang dikenal sebagai Korean Film Council). Selama masa jabatannya, dia secara aktif mempromosikan film-film Korea di tingkat internasional dan menjadi salah satu pendiri NETPAC untuk mempromosikan sinema Asia. Pada tahun 1996, dia mendirikan BIFF dan mengembangkannya menjadi festival film terkemuka di Asia, menjabat sebagai presiden festival selama 15 tahun diikuti dengan posisinya sebagai Direktur Festival Kehormatan dan Ketua hingga tahun 2017. Dia memulai debutnya sebagai sutradara dengan film pendek berjudul “Jury” pada tahun 2012.
GARIN NUGROHO
Pendiri Jogja-NETPAC Asian Film Festival / JAFF
Lahir di Yogyakarta pada tahun 1961, ia menamatkan studinya di Institute kesenian jakarta pada tahun 1985. Film debutnya, “Cinta dalam Sepotong Roti” (1991) mendapat penghargaan Sutradara Muda Terbaik dalam ajang Asia Pasific International Film Festival. Pada tahun 1994, filmnya yang berjudul “Surat untuk Bidadari” memenangkan Film Terbaik di Taormina Film Festival dan Tokyo International Film Festival. Sementara pada tahun 1998, melalui filmnya “Daun di atas Bantal” yang memenangkan penghargaan Special Jury Prize di ajang Tokyo International Film Festival dan diputar dalam ajang Cannes Film Festival, namanya meroket dan dikenal luas di berbagai ajang festival film internasional. Dalam perayaan 250 tahun Mozart pada tahun 2006, Garin terpilih sebagai salah satu dari 6 ‘Sutradara Inovatif’ di dunia.
Philip Cheah
Kritikus
Philip Cheah adalah seorang kritikus film dan editor BigO, satu-satunya publikasi pop budaya independen di Singapura. Ia adalah anggota Dewan Penasihat Network for the Promotion of Asia-Pacific Cinema (NETPAC), dan saat ini menjadi konsultan program untuk Jogja-NETPAC Asian Film Festival, the Eurasia International Film Festival, and Shanghai International Film Festival. Ia adalah pembina di SEA (South-east Asia) Screen Academy di Makassar, dan menjadi Co-Director dari Asia Pacific Screen Lab. Ia juga menjadi co-editor untuk buku-buku, Garin Nugroho: And the Moon Dances; Noel Vera: Critic After Dark dan Ngo Phuong Lan: Modernity and Nationality in Vietnamese Cinema.
Moderator:
Zaki Habibi
Dosen
Zaki Habibi adalah seorang peneliti dalam studi media dan budaya visual, yang berfokus pada hubungan antara kehidupan sehari-hari dan praktik budaya di lingkungan perkotaan. Ia meraih gelar PhD dalam Studi Media dan Komunikasi dari Universitas Lund, Sweden, dan gelar Magister dalam Studi Media dan Budaya dari Universitas Edith Cowan, Australia. Zaki telah menerbitkan tiga buku: “Mediaholic” (2013), “Entah Kapan dengan Citra dan Makna” (2016), dan “Suara Kreatif Kota” (2020), yang didasarkan pada penelitian doktoralnya. Karya-karyanya telah terbit dalam jurnal akademis dan kumpulan, termasuk “Membayangkan Kembali Kota Kreatif di Asia Abad Dua Puluh Satu” (2020), serta artikel populer seperti “Festival Film dan Kota: Merawat Ingatan, Mengimajinasikan Harapan” (2022). Ia adalah mantan Dosen Senior dan Mitra Peneliti di Universitas Lund (2021-2024) dan saat ini menjabat sebagai Dosen Senior di Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta sejak 2006. Selain pekerjaan akademisnya, Zaki juga terlibat dalam kesenian sebagai anggota staf di Festival Film Asia Jogja-NETPAC (2006-2013), seorang fotografer dokumenter, dan pelatih lokakarya tentang kreativitas dan eksplorasi perkotaan.