Tjoet Nja’ Dhien

Berlatar belakang tahun 1896, Tjoet Nja’ Dhien merupakan salah satu pahlawan besar Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan dari Belanda. Masyarakat Muslim Aceh yang saleh, sebuah kota yang telah berkembang sejak zaman dahulu sebagai pelabuhan perdagangan, terlibat dalam perang sengit dengan Belanda. Tjoet Nja’ Dhien (Christine Hakim), janda seorang pemimpin pemberontak yang beroperasi di Aceh, mengambil alih kepemimpinan setelah suaminya, Teuku Umar (Slamet Rahardjo), terbunuh dalam sebuah penyergapan. Kehadiran Dhien yang kharismatik dan kemampuannya bertahan hidup memotivasi penduduk setempat untuk bergabung dan melanjutkan perlawanan terhadap Belanda. Meskipun ada hambatan pribadi, ia tetap berada di tengah-tengah perjuangan selama sepuluh tahun.