Talks: Maximizing your Potential by Lumix

Salah satu hal tersulit dalam membuat film adalah memberdayakan apa yang ada untuk menghasilkan film yang memiliki nilai yang lebih. Dalam diskusi ini, kita akan mengetahui kiat-kiat untuk memaksimalkan potensi yang kita miliki dari segi produksi dan kreatif. Bagaimana caranya agar kita dapat mengelola apa yang telah tersedia dan mengubahnya menjadi sebuah film yang mendunia. 

LPP 1 | SUN, 27 NOV | 14:00 - 17:00

Speakers

Said Nurhidayat

Said Nurhidayat

Said Nurhidayat adalah produser film pendek berbasis di Jogja. Sejak tahun 2018 Ia memproduseri film diantaranya: "Kembalilah Dengan Tenang (Rest In Peace)" berkompetisi di Clermont Ferrand International Short Film Festival 2019, Rio de Janeiro Curta Cinema 2019 dan terpilih dalam Festival Film Indonesia di kategori film pendek terbaik tahun 2019. Film "Kisah Cinta Dari Barat (West Love)” 2021 berkompetisi di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2021 dan masuk nominasi Festival Film Indonesia di kategori film pendek terbaik tahun 2021. Film pendek barunya "Dancing Colors" terpilih untuk berkompetisi di Pardi di Domani, Locarno International Film Festival 2022.

Wahyu Agung Prasetyo

Wahyu Agung Prasetyo

Tahun 2015 ia bersama teman- temannya menginisiasikan sebuah rumah produksi karena sadar harus mempunyai wadah untuk menampung hasratnya dalam membuat film. Kini ia fokus berkarir dalam bidang penyutradaraan. Beberapa karya film pendeknya mendapat apresiasi dari festival film nasional dan internasional, di antaranya Jogja-NETPAC Asian Film Festival, Indonesian Film Festival Australia, World Cinema Amsterdam, dan Piala Maya. Menurutnya, Jogja, Film, dan Ravacana adalah sejarah terpenting dalam hidupnya.

Lahir di Jakarta, Kamis Legi, 5 Agustus 1993. Agung di masa kecil selalu berimajinasi ingin menjadi seorang pilot dan pembalap. Namun, ketika beranjak dewasa, ia baru menyadari bahwa menjadi pilot dan pembalap hanyalah sebatas permainan imajinasinya saja. Permainan imajinasi itu tanpa sengaja membawanya mengenal sebuah seni bernama film. Jogja adalah kota yang mempertemukannya pada film. Pada tahun 2011, ia memulai jejak karirnya dalam dalam membuat film.

Moderator

Stefanus Cancan

Stefanus Cancan

Stefanus Cancan, adalah seorang produser, sutradara, dan founder Kératif Film School - organisasi yang berfokus pada edukasi film di Indonesia. Filmnya Angpao telah dinominasikan dalam Film Pendek Terbaik di Piala Maya dan Minikino Bali International Film Festival. Beberapa filmnya telah diseleksi dan ditayangkan di beberapa negara seperti Inggris, Berlin, Nigeria, India, Korea Selatan, dan Filipina.