Sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 

Salam sejahtera untuk kita semua. 

Industri film saat ini menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan dan peluang namun terlihat sangat cerah. Industri film di Indonesia menjadi salah satu sektor kunci dalam perkembangan ekonomi kreatif di negara ini. Dalam beberapa tahun terakhir, industri ini telah mengalami banyak sekali perkembangan yang signifikan.

Di tengah perkembangan teknologi digital dan perubahan preferensi penonton global, industri perfilman menghadapi tantangan untuk terus beradaptasi, termasuk dalam menghadapi layanan over- the-top (OTT), yang kini kian mendominasi konsumsi hiburan masyarakat. Kehadiran layanan OTT, mempercepat penyebaran karya-karya film lokal dan internasional secara luas, namun di sisi lain juga memunculkan tantangan dalam hal kualitas, originalitas, dan daya saing konten dalam negeri. Untuk itu, industri film harus dapat beradaptasi dengan perubahan ini. 

Gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19 Tahun 2024 menjadi bukti komitmen kita bersama, dalam perkembangan sinema Indonesia yang berkontribusi terhadap perkembangan sinema Asia. Sebagai salah satu festival film terbesar di Asia, JAFF telah menjadi wadah bagi para sineas profesional untuk berinovasi dan berbagi pandangan atas isu-isu sosial yang berkembang. 

JAFF sebagai festival film terbesar di Indonesia harus dapat menjawab tantangan, dengan menggairahkan ekosistem film bagi industri perfilman Indonesia. Semoga melalui JAFF ke-19 Tahun 2024, lahir sineas baru yang profesional, untuk memperkuat industri perfilman Indonesia, dengan talenta-talenta baru yang prospektif dan penuh potensi. 

Semoga, JAFF juga mampu memberikan kontribusi dalam perkembangan industri kreatif, khususnya di DIY. Dengan semangat Metanoia yang diusung pada JAFF Ke-19 tahun ini, mari bersama mendukung transformasi berkelanjutan sinema Asia menuju kejayaan. 

Wassalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 

Yogyakarta, 31 Oktober 2024 

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Hamengku Buwono X