SAMBUTAN DIREKTUR FESTIVAL JAFF 2024
Ifa Isfansyah
Direktur Festival
Sebuah tahun penyelenggaraan JAFF yang sugguh luar biasa dan tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Sebuah film festival yang digagas sebagai sebuah festival berbasis komunitas ini menyelenggarakan sebuah sebuah film market. Buat saya ini adalah momentum pertemuan film sebagai pergerakan di komunitas bertemu dengan film sebagai aktifitas industri, indah sekali untuk saya. Sebuah babak baru yang luar biasa dalam perjalanan festival ini. Peristiwa ini adalah kemenangan kita bersama, kemenangan sinema Indonesia. JAFF sudah bukan hanya lagi sekadar perayaan sinema; sudah bukan hanya pertemuan budaya dan cerita, namun sudah beririsan sebagai peristiwa profesional dan insutri yang berdampak besar untuk sinema Asia yang dinamis. Dengan penuh kegembiraan dan kebanggaan, saya menyambut Anda semua di Festival Film terbesar di Indonesia ini di kota Yogyakarta yang indah ini.
Saat menulis ini pun pikiran saya yang biasanya jauh melihat ke depan, justru tiba-tiba melayang jauh ke belakang. Mengingat perjalanan dan perjuangan panjang saat perjalanan ini dimulai bersama. Saya tiba-tiba ingin meluangkan waktu sejenak untuk merenungi apa yang sudah dilewati, ingin berterima kasih oleh bakat dan kreativitas luar biasa yang telah mendukung festival ini. Semua seperti bekerja tanpa lelah untuk kemajuan dan visi yang sama. Semangat Asia benar-benar tercermin dari perjalanan sejauh ini, dan itu yang harus terus dipertahankan untuk memperkuat apa yang sudah diperjuangkan bersama.
Tema tahun ini adalah Metanoia, bisa dimaknai sebagai perubahan pikiran, hati, diri atau cara hidup; kebangkitan spiritual; atau melongok relung kejiwaan manusia yang paling dalam. Memperluas pengertiannya yang bernuansa psikologis, ‘metanoia’ bisa dimaknai sebagai ikhtiar tiada henti mencari hakikat kemanusiaan yang universal dan merawat harapan terhadap masyarakat yang manusiawi di seantero Asia. JAFF Market adalah bentuk nyata dari perubahan pikiran dan hasil dari ikhtiar tiada henti untuk memajukan sinema Asia. Tema ini juga menggarisbawahi transformasi terus-menerus sinema Asia menuju pada keunggulannya di tengah pelbagai tantangan yang berat dan situasi yang pelik. Dengan menghadapi tantangan dan situasi itu, sinema Asia bakal menemukan identitas otentiknya dengan segenap kekuatan dan keterbatasannya.
Semua seperti kembali ke awal, untuk memulai lagi dengan semangat baru yang kita percaya sejak awal. Samsara, sebuah film terbaru karya Garin Nugroho, merefleksikan Opera Jawa yang juga membuka festival ini 19 tahun yang lalu di edisi perdananya. Hal tersebut juga seriring dengan bergantinya pemerintahan baru yang besar harapan kami tetap mendukung pergerakan budaya sinema yang sudah berjalan dengan baik. Setiap tahunnya, JAFF selalu ingin memberikan warna baru dengan keragaman yang semakin meriah. Tahun ini, JAFF19 akan menghadirkan 182 film dari….. negara Asia Pasifik. Indonesia selama beberapa tahun ini tetap konsisten menunjukkan kekuatan sinema dengan regenerasi yang bagus dengan film-film karya perdana sutradara, seperti Crocodile Tears debut film panjang sutradara Tumpal Tampubolon serta Tale of the Land debut film panjang sutradara Loeloe Hendra yang baru saja meraih penghargaan FIPRESCI Award Busan International Film Festival 2024. Saya juga harus mencatat sebuah program Masterclass JAFF tahun ini dengan mengundang sutradara Tsai Ming Liang, tokoh sinema kontemporer yang berpengaruh, terutama dalam gelombang baru sinema Taiwan.
Dengan aktifitas dan program festival bergabung dengan adanya program industri di JAFF MARKET, tentunya platform bagi para sineas, produser, dan semua orang yang mencintai film untuk berkumpul dan saling memberikan energi sinema untuk menciptakan budaya sinema yang lebih kuat. JAFF MARKET akan menjadi katalisator bagi kolaborasi ini, di mana pertukaran ide dapat menghasilkan peluang dan kemitraan yang transformatif di wilayah industri. Semangat kreativitas yang biasanya selalu muncul di festival akan ditangkap dan diwujudkan aktifitas industrinya. Bersama-sama, kita memiliki kekuatan untuk mengubah visi menjadi kenyataan. Dengan adanya film market, saya berharap dapat menyaksikan ide dan proyek film yang akan muncul dengan organik di festival.
Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mitra, sponsor, dan masyarakat pecinta sinema dukungannya sangat berharga dalam mewujudkan festival edisi tahun ini. Sepanjang festival, saya mendorong semuanya untuk menjelajah, terlibat, dan terhubung dengans semua program. Hadiri pemutaran film, ikuti public lecture dan workshop, jajaki diskusi dan dapatkan pengalaman pertama di film market. Mari kita rayakan tidak hanya sekedar menonton film-film yang ditayangkan tetapi juga terkoneksi dan melakukan pertemuan-pertemuan yang semakin kita sadari menjadi sebuah hal yang penting. Mari selalu kita ingat bahwa setiap film yang kita tonton bukan hanya sebuah tonton dan hiburan belaka, namun merupakan jendela ke dunia lain, ke bangsa lain, ke budaya lain yang juga merupakan dari saudara kita sesama manusia bagian dari masyarakat dunia.
Terima kasih, dan selamat berfestival di JAFF 2024!