9 Minutes | 2022 | Indonesia | Documentary | Indonesian - Banyumasan | sub. English | 13+
9 Minutes | 2022 | Indonesia | Documentary | Indonesian - Banyumasan | sub. English | 13+
Pak Parsan (56th) adalah sosok di balik pelukis poster film bioskop Rajawali Purwokerto. Ia tetap setia setelah 31 tahun melukis poster film sembari bekerja sebagai penjaga parkir Kawasan bioskop Rajawali. Film biografi ini mengajak kita untuk melihat keseharian Pak Parsan yang tak jauh berbeda dari warga lainnya di Purwokerto. Film ini adalah bentuk penghargaan terhadap keteguhan Pak Parsan dalam berkarya. Dari film yang sederhana ini kita dapat melihat dunia perfilman Indonesia tak hanya didukung oleh karya-karya yang bernas, tetapi juga oleh kesederhanaan seorang Pak Parsan. Pak Parsan adalah legenda bioskop Rajawali, legendanya Purwokerto.
Sutradara
Gusnita Linda, Riri Irma Suryani
Produksi
Cakrawala Cinema
Kontak:
gusnita@ittelkom-pwt.ac.id
Linda memiliki latar belakang pendidikan Film dan Kajian Humaniora (S1 Televisi & Film ISI Padangpanjang dan S2 Kajian Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta). Pada tahun 2009-2012 Linda aktif di komunitas Film Sarueh di Padangpanjang. Setelah itu fokus pada penelitian/kritik Film, Seni rupa, Desain dan isu-isu gender serta humaniora. Setelah sekian lama, baru di tahun 2021 kembali memproduksi film sebagai Produser dan Penulis Naskah Film Omnibus “Don’t Just Shut Up” (2022), Produser motion grafis “Wujudkan Perguruan Tinggi Bebas Kekerasan Seksual” (2022), dan Sutradara Video Art “Gender Vertigo” (2022) ditayangkan di Pameran Internasional Rekarya Festival (2022) dan Nandur Srawung #9 Yogyakarta (2022), dan Poster “Get Lost in Material World” (2021) yang dipamerkan pada International Poster Exhibition and Symposium PostHuman.
Merupakan seorang perempuan kelahiran 13 Juni 1988, berlatar pendidikan Film (S1 Televisi & Film ISI Padangpanjang dan S2 Penciptaan Videografi ISI Yogyakarta). Konsen di bidang penulisan Skenario, Pembuatan Film Fiksi dan Video Art dan Desain. Beberapa karya Riri di tahun-tahun terakhir seperti: Film Omnibus “Don’t Just Shut Up” yang mengangkat isu kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, Poster berjudul “Let’s Let & Enjoy” yang berhasil dipamerkan di Pameran Collective Collegia Exhibition Korea (2022), Video Instalasi berjudul “Inyong Kentjot” diputar di Pameran Internasional Nandur Srawung #8 Yogyakarta (2021), Film Fiksi berjudul “Pangana” (2019), dan lain-lain.