In My Mother’s Skin

Berlatar di Filipina tahun 1945, di akhir Perang Dunia II, ini adalah kisah Tala, putri seorang pedagang tekstil Filipina berusia 14 tahun. Dia tinggal di sebuah rumah kolonial bekas perang bersama ibunya yang sakit-sakitan bernama Ligaya, dan adiknya laki-lakinya yang bernama Bayani.  Ketika ayah Tala secara misterius pergi untuk menukar kebebasan keluarganya dengan Jepang, keluarganya sendirian dirumah yang terpencil di hutan untuk menunggu kepulangannya. Tidak lama kemudian, kondisi Ibunya dengan cepat memburuk. Putus asa, Tala mencari peri misterius yang telah berjanji untuk melindunginya.  Dengan senang hati, peri tersebut menghadiahkan Tala seekor serangga ajaib untuk menyembuhkan ibunya yang sedang sekarat. Penyakit ibunya berkembang hingga ke titik di mana rasa sakitnya membuatnya berteriak kesakitan dan menggedor pintu. Tala memutuskan untuk melepaskan serangga ajaib yang bersarang di dalam tubuh ibunya dan serangga tersebut mulai hidup di dalam tubuhnya.  Sementara penyakit ibunya menghilang, sebagai gantinya tumbuhlah hasrat yang tak terpuaskan untuk memakan daging manusia.  Saat pembantaian terjadi, Tala dipaksa untuk memutuskan… membiarkan ibunya mati kelaparan, atau melindungi ibunya dan memuaskan haus ibunya dengan darahnya.