Panorama
Small, Slow but Steady
99 minutes | 2021 | Japan | Narrative |
Japanese | sub. English | 13+

Jadwal
XXI 1 | TUE 29 NOV | 12:30
XXI 2 | WED 30 NOV | 17:45
Indonesia Premiere
Sinopsis
Keiko adalah seorang petinju yang lahir dengan gangguan pendengaran. Tinju memang merupakan olahraga yang sulit, tetapi bagi Keiko klubnya sudah seperti keluarga. Setelah memenangkan dua pertandingan, dia mulai dihantui rasa takut. Bingung, dia lanjut berlaga di pertandingan ketiganya. Sementara itu, gymnya akan segera ditutup selamanya.
Japan, 2021
Sutradara
Shô Miyake
Filmografi
2018
And Your Bird Can SIng
2015
The Cockpit
Produksi
Comme des Cinémas · Happinet Phantom Studios · Nagoya Broadcasting Network (Nagoya TV)
Berlin International Film Festival 2022
Nominee for Encounters Award
Ghent International Film Festival 2022
Nominee for Audience Award
BFI London Film Festival 2022
Official selection
Karlovy Vary International Film Festival 2022
Official selection
Busan International Film Festival 2022
Official selection
This story is inspired by real people and events but is a fiction unrelated to real people or groups.
Profil Sutradara

Shô Miyake
Lahir di prefektur Hokkaido, Jepang pada tahun 1984. Pada tahun 2012, ia menyutradarai film layar lebar pertamanya, "Playback", yang diputar di program Competition di Locarno International Film Festival. Film panjangnya, "And Your Bird Can Sing" (2018), terpilih untuk program Forum di Berlin International Film Festival. Karya lain yang ia sutradarai adalah film dokumenter musik, "The Cockpit" (2014), yang terpilih untuk program New Directors di Cinema du Réel, drama kostum TV "The Courier" (2017), dan serial drama TV streaming "Ju-on: Origins" (2020). Karya terbarunya, “Small, Slow but Steady” (2022), terpilih pada program Encounters di Berlin International Film Festival.

The Novelist's Film
92 minutes | 2022 | South Korea | Narrative |
Korean | sub. English | 13+

Jadwal
XXI 2 | TUE 29 NOV | 20:30
XXI 1 | THU 1 DEC | 18:15
Sinopsis
Seorang novelis perempuan melakukan perjalanan panjang untuk mengunjungi toko buku yang dikelola oleh rekannya yang sudah sekian lama tidak berhubungan. Kemudian, dia naik menara sendirian dan bertemu seorang sutradara film dan istrinya. Mereka berjalan-jalan di taman dan bertemu dengan seorang aktris. Setelah itu, dia mencoba meyakinkan sang aktris untuk membuat film bersamanya. Dia dan sang aktris kemudian membeli makanan, dan kembali ke toko buku, tempat di mana sekelompok orang sedang minum-minum. Aktris itu mabuk dan tertidur …
Sutradara
Hong Sang-soo
Filmografi
2020
The Woman Who Ran
2017
The Day After
2017
Claire’s Camera
Produksi
Jeonwonsa Film Co
Berlin International Film Festival 2022
Winner, Silver Bear Grand Jury Prize
Busan International Film Festival 2022
Official selection
Profil Sutradra

Hong Sang-soo
Lahir pada 25 Oktober 1960, di Seoul, Korea. Dia pernah berkuliah di Chungang University, California College of Arts, School of Art Institute of Chicago. Sejak tahun 1996, ia telah membuat 26 film layar lebar dan beberapa film pendek. Saat ini, dia mengajar di Konkuk University di Seoul.

No Bears
106 minutes | 2022 | Iran | Narrative |
Persian, Azerbaijani | sub. English | 13+

Jadwal
XXI 1 | TUE 29 NOV | 17:15
XXI 2 | WED 30 NOV | 20:00
Sinopsis
Dua kisah cinta paralel di mana sebuah pasangan digagalkan oleh rintangan tersembunyi yang tak terhindarkan, kekuatan takhayul, dan mekanisme kekuasaan.
Sutradara
Jafar Panahi
Filmografi
2018
3 Faces
2015
Taxi
Production Company
JP Production
Venice Film Festival 2022
Winner, Special Jury Price
Special Mention: Premio CinemaSara
Chicago International Film Festival 2022
Winner, Award for Cinematic Bravery
Toronto International Film Festival 2022
Official selection
Busan International Film Festival 2022
Official selection
Profil Sutradara

Jafar Panahi
Jafar Panahi lahir di Mianeh, Iran. Film layar lebar yang telah ia sutradarai yaitu "The White Balloon" (1995), "The Mirror" (1997), "The Circle" (2000), "Crimson Goldt" (2003), "Offside" (2006), "This Is Not a Film" (2011), "Closed Curtain" (2013), "Jafar Panahi’s Taxi" (2015), dan "3 Faces" (2018), yang semuanya diputar di berbagai festival. "No Bears" (2022) merupakan film terbarunya.

My Small Land
114 minutes | Narrative | Japanese, Turkish, Kurdish

Jadwal
XXI 2 | TUE 29 NOV | 18:00
XXI 1 | FRI 2 DEC | 14:00
Indonesia Premiere
Sinopsis
Bagi Sarya (17), seorang gadis pengungsi Kurdi di Jepang, hidup tampaknya sedang naik; nilai-nilainya di sekolah cukup untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, dia dikelilingi oleh teman-teman yang baik dan hubungannya dengan Sota menjadi istimewa. Kehidupan Sarya menjadi terbalik, bagaimanapun, ketika dia mengetahui bahwa status pengungsi keluarganya ditolak, membatasi keluarganya untuk bekerja dan bepergian ke seluruh kota. Ayahnya, yang terus bekerja untuk mempertahankan hidup, ditahan karena pekerjaan ilegal. Sarya sekarang tiba-tiba dipaksa ke dalam situasi di mana dia bertanggung jawab tidak hanya untuk adik-adiknya tetapi juga untuk keberadaannya.
Sutradara
Emma Kawawada
Produksi
AOI Pro
Berlin International Film Festival 2022
Official Selection
Edinburgh International Film Festival 2022
Official Selection
Busan International Film Festival 2022
Official selection
Profil Sutradara

Emma Kawawada
Lahir di Prefektur Chiba pada tahun 1991. Ketika masih menjadi mahasiswa di Universitas Waseda, ia memproduksi film "Circle", yang memenangkan juara kedua di Tokyo Student Film Festival. Ia telah menjadi anggota perusahaan produksi Koreeda Hirokazu Bun-buku sejak 2014, dan terlibat di sejumlah film. Pada tahun 2018, ia memenangkan ARTE International Prize di Asian Project Market, Annual Busan International Film Festival ke-23. "My Small Land" adalah film panjang pertama yang ia sutradarai dan terpilih untuk program Generation division di Berlin International Film Festival ke-72, dan menerima Amnesty International Special Mention Film.

Love Life
123 minutes | 2022 | Japan | Narrative |
Japanese, Korean, Korean Sign Language | sub. English | 13+

Jadwal
XXI 2 | SUN 27 NOV | 19:30
XXI 2 | FRI 2 DEC | 17:15
Sinopsis
Taeko dan suaminya, Jirō, menjalani kehidupan yang damai dengan putranya yang masih kecil, Keita, hingga sebuah kecelakaan tragis membawa Park, ayah bocah itu yang sudah lama menghilang kembali ke kehidupannya. Untuk mengatasi rasa sakit dan rasa bersalah, Taeko berusaha membantu pria tuli dan tunawisma ini.
Sutradara
Kôji Fukada
Filmografi
2019
A Girl Missing
2016
Harmonium
Produksi
Nagoya Broadcasting Network, Comme Des Cinemas
Kontak:
intlsales@mk2.com
Venice Film Festival 2022
Nominee for Best Film
Toronto International Film Festival 2022
Official selection
BFI London Film Festival 2022
Official selection
Busan International Film Festival 2022
Official selection
Profil Sutradara

Kôji Fukada
Koji Fukada lahir pada 5 Januari 1980 di Tokyo, Jepang. Ia adalah seorang sutradara dan penulis yang dikenal dengan sejumlah karyanya seperti "Au Revoir L'Ete" (2013), "Harmonium" (2016) dan "Hospitalité" (2010).

Leila's Brothers
165 minutes | 2022 | Iran | Narrative |
Persian | sub. English | 17+

Jadwal
XXI 1 | MON 28 NOV | 16:30
Indonesia Premiere
Sinopsis
Leila berusia 40 tahun dan telah menghabiskan seluruh hidupnya merawat orang tua dan empat saudara laki-lakinya. Tinggal di negara yang terkena sanksi ekonomi internasional, keluarganya selalu bertengkar dan terlilit utang. Sementara saudara laki-lakinya berusaha memenuhi kebutuhan, Leila mulai menyusun rencana bisnis keluarga agar dapat dari kemiskinan.
Di saat mereka sangat membutuhkan dukungan keuangan, Leila mengetahui bahwa ayah mereka, Esmail, diam-diam menyembunyikan pusaka keluarga untuk dijadikan persembahan kepada Patriark klan sebagai wujud penghormatan dan tertinggi menurut tradisi Persia.
Sutradara
Saeed Roustaee
Filmografi
2019
Just 6.5
2016
Life and A Day
Produksi
Iris Film
Kontak:
romain@elledriver.eu.
Munich Film Festival 2022
Honorable mention, ARRI Award
Cannes Film Festival 2022
FIPRESCI Award
Busan International Film Festival 2022
Official selection
Hong Kong International Film Festival 2022
Official selection
Profil Sutradara

Saeed Roustaee
Saeed Roustaee lahir di Iran pada tahun 1989. Setelah mendapatkan gelar sarjana Sinematografi dari Soore University, ia membuat tiga film pendek dan sebuah film dokumenter yang memenangkan lebih dari 100 penghargaan di seluruh dunia.
Film panjang pertamanya, "Life and a Day" (2016) memenangkan penghargaan Penyutradaraan Terbaik dan Skenario Terbaik di Fajr International Film Festival, yang merupakan festival film terbesar di Iran, serta beberapa penghargaan lainnya di festival film internasional.
"Just 6.5" (2019), film keduanya, tayang perdana di Venice Orrizonti. Film tersebut dinominasikan untuk Penghargaan César untuk kategori Film Asing Terbaik dan memenangkan penghargaan Sutradara Terbaik Tokyo International Film Festival.

Joyland
126 minutes | 2022 | Pakistan | Narrative |
Urdu | sub. English | 17+

Jadwal
XXI 2 | FRI 2 DEC | 12:15
XXI 1 | SAT 3 DEC | 12:30
Sinopsis
Saim Sadiq adalah sineas Pakistan dengan latar belakang sarjana antropologi. Karya dokumenter Saim sebelumnya ditayangkan oleh berbagai jaringan televisi nasional, dan viral di media sosial di Pakistan, serta diliput oleh Free Speech Stories BBC. Film pendek pertamanya “Pasban” telah diputar di berbagai festival di seluruh dunia. Film pendek terbarunya, “Nice Talking to You” dianugerahi penghargaan Sutradara Terbaik dari Vimeo di samping lima penghargaan lainnya di Columbia University Thesis Film Showcase tahun 2018. Ia juga menerima Podak Student Scholarship Gold Award tahun 2018, dan terpilih sebagai pemenang utama dari kandidat siswa di seluruh dunia.
Sutradara
Saim Sadiq
Filmografi
2019
Darling (short)
2018
Nice Talking to You (short)
Produksi
All Caps
Khoosat Films
Diversity Hire Ltd.
One Two Twenty Entertainment
Blood Moon Creative
NNB Digital Media
Film Manufacturers Inc.
Astrakan AB
Noruz Films
Kontak:
abengio@wmeagency.com
Cannes Film Festival 2022
Winner, Un Certain Regard Jury Prize
Winner, Queer Palm
Toronto International Film Festival 2022
Official selection
Pakistan entry for Best International Feature at the Academy Awards 2023
Profil Sutradara

Saim Sadiq
Saim Sadiq adalah sineas Pakistan dengan latar belakang sarjana antropologi. Karya dokumenter Saim sebelumnya ditayangkan oleh berbagai jaringan televisi nasional, dan viral di media sosial di Pakistan, serta diliput oleh Free Speech Stories BBC. Film pendek pertamanya "Pasban" telah diputar di berbagai festival di seluruh dunia. Film pendek terbarunya, "Nice Talking to You" dianugerahi penghargaan Sutradara Terbaik dari Vimeo di samping lima penghargaan lainnya di Columbia University Thesis Film Showcase tahun 2018. Ia juga menerima Podak Student Scholarship Gold Award tahun 2018, dan terpilih sebagai pemenang utama dari kandidat siswa di seluruh dunia.

Holy Spider
116 minutes | 2022 | Iran | Narrative |
Persian | sub. English | 17+

Jadwal
XXI 1 | SUN 27 NOV | 17:15
XXI 2 | MON 28 NOV | 19:30
Sinopsis
Seorang jurnalis menyelam ke sisi gelap kota suci Mashhad di Iran untuk menyelidiki pembunuhan berantai para pekerja seks yang dilakukan oleh “Spider Killer”(Pembunuh Laba-laba), seseorang yang percaya bahwa tindakannya merupakan penyucian jalanan dari para pendosa.
Sutradara
Ali Abbasi
Filmografi
Border (2018)
Shelley (2016)
Produksi
Profile Pictures,
One Two Films
Cannes Film Festival 2022
Best Actress
Toronto International Film Festival 2022
Official selection
Telluride Film Festival 2022
Official selection
BFI London Film Festival 2022
Official selection
Busan International Film Festival 2022
Official selection
Profil Sutradara

Ali Abbasi
Ali Abbasi lahir di Iran pada tahun 1981 dan meninggalkan studinya di Teheran untuk mengejar gelar sarjana arsitektur di Stockholm. Ia kemudian belajar penyutradaraan di Denmark's National Film School, dan lulus pada 2011 dengan film pendeknya "M For Markus". "Shelley", film panjangnya, diputar perdana perdana di Berlinale pada 2016 dan dirilis di Amerika Serikat. Ia paling dikenal karena filmnya tahun 2018, "Border", yang menerima Prix Un Certain Regard dari Festival Film Cannes. Film tersebut terpilih sebagai entri Academy Award® Swedia, didistribusikan secara internasional, memenangkan Danish Film Award, dan dinominasikan untuk tiga European Film Awards, termasuk Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, dan Film Terbaik.
